Terbiasa Lupa (Refleksi Awan dan Nikmat Tuhan)

Terbiasa Lupa (Refleksi Awan dan Nikmat Tuhan)

berfikirlah tentang awan
bukankah manusia sudah terlalu terbiasa dengan awan
hingga kadang mereka tidak menyadari keberadaannya
bahkan enggan untuk sekedar memandangnya

lihatlah matahari
kehidupan planet ini
yang setiap hari menerangi belahan bumi
memancarkan cahaya dan kehidupan inti
sudah terlalu biasa untuk sekedar diperhatikan
bahkan untuk sekedar disadari

bukankah manusia sudah terlalu terbiasa dengan begitu banyak kenikmatan di dunia ini
hingga mereka lupa untuk sekedar
memandangnya…
memikirkannya…
mensyukurinya…

lalu pikirkan Tuhan
nikmat yang terlampau banyak membuat manusia terbiasa dengannya
hingga mereka lupa menyadarinya

nikmat kehidupan dari hari ke hari membuat manusia terlalu terbiasa dengannya
hingga mereka lupa untuk menyadarinya

nikmat sehat baru disadari saat sekarat
nikmat harta baru terasa saat tidak punya apa-apa
dan keluarga tercinta hanyalah hiasan hidup semata

apalagi yang dilupakan?
menghitungnya akan membuatmu terbunuhmu secara perlahan…

(anang nurcahyo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pekrjaan

Rehat I

Hati Kecil Kaum Jalanan

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *